Tuesday, November 12, 2019

Konfigurasi DHCP Server Debian


Hasil gambar untuk debian

Hai sobat ilmu tkj, kali ini saya akan memberi tau kalian tentang "Konfigurasi DHCP Server Debian 9. Simak penjelasan mengenai apa itu DHCP ada dibawah ini ya.

DHCP
DHCP adalah protokol client-server yang digunakan untuk memberikan  alamat IP kepada komputer client/perangkat jaringan secara otomatis.
Alasan mengapa banyak yang menerapkan DHCP yaitu kemudahannya dalam pemberian alamat IP kepada komputer client/perangkat jaringan (walau dalam jumlah yan banyak) secara otomatis. Jadi kita tidak perlu memberikan alamat IP sercara manual kepada setiap komputer satu persatu.
DHCP server tidak hanya memberikan alamat IP saja, tetapi juga memberikan netmask, host name, domain name, dns, dan alamat gatewaynya juga. Selain itu, DHCP server juga dapat memberikan parameter lain seperti time server dan lain sebagainya.
Dengan begini, seorang admin server tidak perlu lagi bersusah payah memberikan alamat IP kepada setiap komputer client yang ingin terhubung dengan jaringan. Kalau puluhan komputer client mungkin tidak menjadi masalah, lalu bagaimana kalau ribuan komputer client.

Alat dan bahan yang diperlukan :
1. Aplikasi VMWare
2. File ISO Debian 9.7.0
3. File ISO Windows 10
4. PC / Laptop

Berikut gambaran topologinya

Karena saya sudah install DNS jadi langsung saja kita konfigurasi DHCP. Jika kalian belum konfigurasi DNS lihat caranya Disini 

Langkah - langkah :

1. Buka Aplikasi VMWare yang sudah terinstall


2. Kemudian kita mulai virtual debian yang sebelumnya saya buat Virtual OS Debiannya, Kalian bisa lihat cara menginstall debian dengan mengklik link Disini


3. Kemudian kita edit repository-nya terlebih dahulu dengan perintah : nano /etc/apt/sources.list


4. Kita ganti repository-nya dengan script sebagai berikut


5. Setelah menyetting sources.list, langkah selanjutnya kita ketik script "apt-get update untuk mengupdate sources.list yang tadi kita ubah


6. Ketik perintah : apt-cdrom add
    Jika sudah lakukan  "Enter"

7. Kemudian kita tambahkan CD ISO debian di bawah pojok kanan yang bersimbol CD lalu kita isi file ISO-nya kemudian klik " connect " lalu klik "Enter"


8. Masukkan Script "apt-get install isc-dhcp-server-ldap"


9. Backup terlebih dahulu file dhcpd.conf dengan perintah yang terletak pada /etc/dhcp dengan perintah : cp dhcpd.conf dhcpd.conf.backup


10. Edit file dhcpd.conf yang dijadikan range dhcp server pada debian dengan perintah : nano dhcpd.conf


11. Masukkan IP dan lain-lain-nya


12. Masukkan perintah : nano /etc/default/isc-dhcp-server


13. Selanjutnya masukkan name interface yang dijadikan sebagai dhcp server


14. memeriksa ens33 interface sebelumnya saya isi ens 33 dengan perintah : ifconfig


15. Edit network interface-nya dengan perintah: nano /etc/network/interfaces


16. Disini kita edit IP address sesuai dengan IP server yang diinginkan, contoh : jika terjadi error ganti auto menjadi allow-hotplug


17. Kemudian jangan lupa kita restart dengan perintah : /etc/init.d/networking restart


18. Lalu kita up kembali ens33 dengan perintah : ifconfig ens33 up


19. Selanjutnya edit file resolv.conf dengan perintah : nano /etc/resolv.conf


20. Kita edit dengan memasukkan  name server 8.8.8.8


21. Kemudian kita restart system-nya dengan perintah : systemctl restart isc-dhcp-server



Pengujian:

1. Masuk ke windows 10. Klik "lambang / icon jaringan" untuk masuk, yang berada dibawah pojok kanan.
 

2. Selanjutnya klik "Network > change adapter options


3. Setelah masuk maka akan muncul IP dan lain-lain secara default


4. Kemudian ganti network adapternya yang sebelumnya bridge menjadi host-only


5. Selanjutnya edit virtual network dengan mengklik icon edit di pojok kiri atas kemudian klik "change settings"


6. Kemudian kita ganti subnet IP dengan yang kita buat di dhcp server begitu juga dengan subnet masknya, lalu kita kosongkan 2 kotak yang dikotaki merah tersebut dan jika sudah klik apply dan Ok


7. Kita disable ethnernet0


8. kemudian kita enable kan lagi


9. Setelah itu kita lihat status ethernetnya, maka akan muncul domain namenya server26.net dan IP add dan lain-lainnya sama seperti yang berada di dhcp server, dan berarti berhasil


10. Kita masuk lagi ke debian untuk melihat lease list dengan script "dhcp-lease-list" maka akan muncul MAC Address, IP dan lain-lain


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts