Friday, September 20, 2019

Konfigurasi Wireless Point To Multipoint Mikrotik Via Winbox


Hai sobat ilmu tkj! Disini saya akan memberikan tutorial konfigurasi Wireless Point To Multipoint Mikrotik Via Winbox

Tutorial ini berbeda dengan Point to Point, bedanya Point To Multipoint adalah satu komputer atau perangkat yang dapat disambungkan ke banyak komputer atau perangkat dan biasanya jaringan ini digunakan pada area hotspot ataupun pada warnet. karena dari 1 server di sebar ke beberapa client, intinya Point To Point itu antar 2 PC, tidak bisa lebih, kalau Point To Multipoint, bisa lebih dari 2.

Lanjut saja kita persiapkan bahan-bahan  yang diperlukan:

1. Router Board 941 untuk pemancaran/server
2. Router Board 2 buah untuk client
3. Aplikasi Winbox

 Langkah - langkah konfigurasi

1. Buka Winbox




















2. Pertama hubungkan Ke RB pemancar atau server









3. Kita buka wireless untuk mulai mensetting > ke interface lalu double klik pada wlan untuk mensettingnya















4. Ubah mode menjadi ap bridge untuk band terserah kalian, disini saya menggunakan band 2GHz-B, jangan lupa memberi nama AP yang akan kita buat, disini saya menamainya PTMP 25,26,27 dan Radio Name saya berinama 25,26,27














5. Kemudian kita ke komputer client yang ke 1, kita scan untuk menyambungkan ke AP yang tadi kita buat




















6. Klik start kemudian pilih AP yang tadi kita buat lalu connect

















7.  Jika sudah selesai, Kita lihat di rb server > klik registration dan lihat ada 2 yang terhubung.  Inilah keuntungan dari Multipoint, bisa lebih dari 2 client atau penerima


8. Selanjutnya setting IP. Klik IP > Address





















9. Klik simbol + untuk menambahkan IP, masukkan IP dan pilih  wlan 1




















10. Tambahkan lagi IP Address dengan interface "ether 2"

 Lakukan hal yang sama pada RB CLIENT, bedain IP-nya

11. Melakukan uji ping di terminal, Klik New Terminal. Tes ping kesemua client, jika terhubung  akan seperti gambar di bawah ini.



Konfgurasi Wireless Point To Point (Mikrotik) pada Winbox



Hai sobat ilmu tkj! disini saya akan membagi ilmu cara konfigurasi wireless point to point di winbox
sebelumnya saya akan menjelaskan apa itu point to point? Point to Point adalah salah satu komputer atau perangkat yang disambungkan ke satu komputer atau perangkat saja baik menggunakan perangkat wireless maupun menggunakan kabel LAN saja.

Yang perlu disiapkan:
1. Komputer / laptop
2. Aplikasi Winbox
3. Router Board versi 941


Langkah - langkah :

1. Buka aplikasi Winbox



















2. Sambungkan ke Router Board dengan meihat cara seperti dibawah ini












3. Jika sudah tersambung, kita ke wireless untuk menambahkan wireless, caranya : Klik wireless > Klik 2x wlan 1 untuk mengsetting pada wlan 1











4. Pilih mode bridge, band 2GHz-B, masukkan SSID sesuka kita, disini saya pakai PTP yang berarti Point To Point. Ubah radio name sesuka kita



5. Masuk ke mikrotik client, buka wireless bedanya disini mode kita ubah menjadi station, setting Band = 2GHz-B/G/N, setting SSID sesuka mau kalian namanya, dan ubah Radio Namenya kemudian Scan untuk melihat informasi AP yang aktif, berserta SSID dan memudahkan untuk membuat koneksi ke AP aktif



6. Disini kita Start untuk menscan wireless mana saja yang ada, kita pilih yang tadi kita buat di bridge, selanjutnya klik connect

















7.  Setelah selesai, muncul tampilan dibawah ini kemudiann pilih Apply lalu Ok




















8. Kita ke mikrotik bridge kemudian ke wireless untuk registration, jika sudah tersambung jadi seperti gambar dibawah ini dan Radio Name yang telah kita setting di mikrotik client tadi









9. Selanjutnya setting IP di kedua mikrotik tadi, Client dan juga bridge





















10. Sama seperti yang di bridge, masukkan IP untuk wlan 1 dan ether 2





11. Jika sudah kita uji dengan tes ping di new terminal  dari client ke bridge
















12. Begitu juga sealiknya, melakukan pengujian tes ping dari bridge ke client


Mengkonfigurasi DHCP Server dengan Windows Server 2012 R2

Hasil gambar untuk windows server 2012


Persiapan bahan dan alat :
1. VMWare
2. Iso Windows Server 2012 R2
3. Iso Windows 10

Materi :
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah salah satu protocol pada jaringan komputer yang dapat memberikan atau meminjamkan IP address terhadap host yang berada dalam satu jaringan secara otomatis

Dalam sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP, untuk memberikan konfigurasi terkait pengalamatan komputer atau host harus dilakukan secara manual. Jika ada ratusan host yang tergabung dalam jaringan lokal tersebut, maka sang administrator pun harus melakukannya hingga ratusan kali. terlihat tidak efektif bukan?
Namun, tidak demikian jika sudah dipasang  DHCP pada jaringan lokal.
       Pemberian IP address untuk setiap komputer tidak perlu lagi dilakukan secara manual, karena sudah ada sistem yang memegang tanggung jawab tersebut. Jadi, beban administrator jaringan bisa berkurang karena hanya sekali melakukan settingan di komputer yang menjalankan service DHCP

DHCP terdiri dari tiga komponen :
  1. Service DHCP, dimana akan merespon setiap permintaan dari client dengan setelah mengonfigurasi TCP/IP.
  2. DHCP client, dimana setiap request dari client akan di replay oleh server sesuai dengan jaringan yang tersedia.
  3. Protokol DHCP, dimana protokol yang digunakan sesuai dengan urutan antara server dan client.
Metode standar alokasi IP address DHCP terdiri atas 3 :
  1. Alokasi dynamic, DHCP server di alokasikan sesuai dengan scope dan waktu yang diberikan. Ketika waktu yang diberikan sudah habis maka secara otomatis akan minta DHCP kembali ke server.
  2. Automatic alokasi, DHCP server di design secara permanen diberikan kepada client sesuai dengan scope arenaya. Satu-satunya cara mengubahnya adalah mengonfigurasi ulang secara manual.
  3. Manual alokasi, DHCP server  secara permanen melakukan IP tertentu ke komputer client.
Protokol komunikasi DHCP mendefinisikan delapan pesan jenis, sebagai berikut.
  • DHCPDISCOVER digunakan oleh klien untuk meminta parameter konfigurasi dari DHCP server;
  • DHCPOFFER digunakan oleh server untuk menawarkan alamat IP untuk meminta klien;
  • DHCPREQUEST digunakan oleh klien untuk menerima atau memperbarui tugas alamat IP;
  • DHCPDECLINE digunakan oleh klien untuk menolak alamat ip yang ditawarkan;
  • DHCPPACK digunakan oleh server untuk mengakui penerimaan klien terhadap alamat IP yang ditawarkan;
  • DHCPNAK digunakan oleh server untuk menolak penerimaan klien terhadap alamat IP yang ditawarkan;
  • DHCPRELEASE digunakan oleh klien untuk mengakhiri sewa alamat IP;
  • DHCPINFORM digunakan oleh klien untuk mendapatkan parameter konfigurasi TCP / IP tambahan. 
Melakukan Langkah-Langkah Konfigurasi :

1. Buka Server Manager 















2. Konfigurasi DHCP di windows server 2012 R2, Klik manage > Add Roles Features

















3. Ketika menambahkan satu relos akan muncul popup sebagai berikut. Dimana password administrator harus lebih aman,  IP address sudah di setting, security update sudah terinstal.



















4. Ketika memilih type instalasi maka pilih role-based or feature-based instalation untuk konfigurasi server pertama sekali

















5.  Memilih server disini ada dua yakni server pool dan server virtual, oleh karena kita menggunakan sever pool maka cek IP address sesuai dengan yang didaftarkan pada network adapter
















6. menambahkan role DHCP Server kemudian klik next



7. Disini akan ditambahkan administrator tool tentang DHCP Server





















8. Penambahan features lainnya tidak perlu, langsung klik next saja
















9. Tahap selanjutnya adalah ringkasan tentang DHCP server. Disini  perlu catatan bahwa IP address digunakan  secara statis. Kemudian tentukan terlebih dahulu subnet scope, pengecualian IP address yang sudah tercapai
















10. Selanjutnya Klik install untuk menambahkan fitur DHCP Server


11. Start instalasi DHCP Server dimulai dan setelah diinstal maka server secara otomatis akan restart
















12. Jika instalasi sudah selesai, klik "Close" lalu akan muncul notifikasi pada address bar berwarna kuning, Klik "Notification" kemudian klik "Complete DHCP Configuration" untuk menyelesaikan konfigurasi DHCP Server















13. Klik "Commit" untuk mendefinisikan user DHCP administrator dan DHCP user
















14. Dari konfigurasi akhir ditampilkan DHCP server kemudian restart server tersebut
















15. Kita klik Complete DHCP Configuration untuk menyelesaikan konfigurasi DHCP server















16. Klik "commit" untuk mendefinisikan user DHCP administrator dan DHCP user
















17. Klik "Close"
















18. Disini kita akan konfigurasikan DHCP server, kita kembali ke Server manage > pilih tab tools > pilih DHCP

















19. Lalu kita tambahkan scope pada server yang baru kita buat
















20.  Klik next



















21. Atur nama scope yang akan kita pakai


















22. Masukkan IP range

















23. Masukkan juga IP Exclusion . Maksud dari IP exclusion adalah IP yang tidak akan dipakai di client


















24.  Selanjutnya Next

















25. Atur lease time


















26. Pilih opsi yes, karena kita ingin konfigurasi DHCP tersebut

















27. Isi IP Gateway kemudian klik Add lalu pilih Next

















28. Langkah selanjutnya domain name dan DNS Server isikan sesuai dengan parent domain yang akan didaftarkan nantinya, isikan parent domain sesuai kebutuhan.

















29. Tambahkan IP address wins server jika ada biar bisa di convert dengan server name

















30. Berikutnya mengaktifkan scope yang sudah dibuat sebelumnya klik next

















31. Selanjutnya akan muncul pop wizard dengan menyatakan configurasi scope sudah selesai dan tekan finish.

















32. Tampilan scope IP yang sudah dibuat dapat dilihat pada gambar dibawah ini.














33. Sebelum verifikasi ubah dulu kedua network adapter yang terdapat pada VMWare menjadi host-only. Agar client bisa medapat IP DHCP dari server






















Pegujian :

1. Pada windows 10




Trouble :

1.  Kita klik edit > Virtual Network Editor , Klik Change settings

















2. Klik ceklis yang hanya host virtual
















3. Jangan lupa untuk diaktifkan



Popular Posts